MABA,GM- Panitia Sidang Sinode berharap agar para pimpinan daerah dari kalangan nasrani bisa mencontohi Bupati Rudy Erawan yang sangat partisipatif dalam pembangunan rumah ibadah berupa gereja. " Para pimpinan daerah seperti Halut, Halbar dan Morotai, serta pimpinan lainnya yang beragama nasrani, harus banyak membangun Gereja, dan Bupati Haltim sudah memberikan contoh tersebut dengan membangun gereja Central di Buli Haltim, " Aku Ketua Panitia Sidang Sonode Haltim, Noverius Bulango.
Dikatakan, satu satunya gerja yang di bangun oleh pemerintah daerah di maluku utara hanya ada di halmahera timur. dimana Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Rudy Erawan, tidak tanggung tanggung membangun gereja terbesar dimaluku utara dengan kapasitas hingga 3000 orang, menggunakan APBD yang nilainya milyaran rupiah. " Satu satunya gereja yang di bangun oleh penda menggunakam APBD itu hanya di Haltim, dan itu hanya di lakukan oleh Rudy Erawan, ini menjadi tantangan bagi para bupati lainya di maluku utara" Ujar dia.
Dengan harapan itu, dirinya mengaku tidak bermaksud untuk mementingkan golongan nasrani semata, namun aksi nyata Rudy harus menjadi contoh bagi kalangan nasrani yang memegang pucuk pimpinan. " kita tidak bermaksud mementingkan golongan tertentu saja ya, tetapi masa bupati Rudy Erwan yang notabeninya Muslim bisa, kenapa dari kalangan nasrani tidak bisa," Katanya.
Untuk di ketahui, pembangunan gereja Central, dilakukan oleh pemkab haltim secara bertahap, mulai tahun 2014 hingga 2017 dengan total angharan 12,1 Milyar Rupiah. (Tr-5)
Pembukaan Sidang sinode dab Peresmian Gereja Central Berlangsung Meriah
Ketua PGI Pusat, Harapkan adanya Rekonsiliasi GMIH///
BULI,GM- Pembukaan sidang sonode ke XXVIII sekaligus Peresmian Gereja terbesat di maluku Utara berlangsung meriah. Tidak hanya testimoni acara yang di susun rapi oleh pihak panitia, namun banyaknya antusias warga serta undangan yang datang ke lokasi pembukaan membuat kegiatan tersebebut berlangsung ramai.
Kegiatan pembukaan sidang sinode kamis kemarin, di awali dengan ibadah Persiapan Pentabisan di Gereja Maulango Buli oleh para jemaat dan juga pimpinan pentabisan pada pukul 8,30 wit di desa Buli. Para jemaat kemudian berjalan kaki menuju gereja central buli untuk melakukan prosesi petabisan greja central Buli sekaligus peresmian gereja yang di resmikan Bupati Rudy Erawan, didampingi ketua Sinode GMIH Maluku Utara Pdt. Anton Piga dan juga Kepala PGI RI Pdt. dr. Hendriete Lebang. Paska diresmikan, para undangan dan peserta melanjutkan dengan melakukan Ibadah Pentahbiasan yang di pimpin langsung ketua ketua pentabisan Pdt Demianus Ice.
Dalam sambutannya bupati rudy Erawan, dihadapan pesrta dan undangan, mengaku bangga dengan kegiatan terbesar di maluku utara tersebut, dimana haltim ditunjuk sebagai tuan rumah oleh pihak GMIH. " Untuk dapat melayani saudara sekalian, Kami selaku tuan rumah dan nyonya rumah mempersembahkan Gereja terbesar di maluku utara ini untuk kegiatan sidang maupun kegiatan peribadatan lainnya, " Ujar Rudy.
Selain menyediakan Gereja Cantral itu, lanjutnya, Pemkab dalam kegiatan sidang sinode yang ke XXVIII tersebut, telah menyediakan seluruh kebutuhan dasar pesrta agar merasa nyaman dan tenang selama mengikuti kegiatan hingga tanggal 22 nanti. " sebagaimana dalam firman Tuhan dalam surat Matius Ayat dua, marilah kepaku semua yang letih dan berbeban berat aku akan memberikan kelegaan kepada mu, " Ucap Rudy di sambut tepkan meriah dari tamu undangan.
Ketua Persatuan Gereja Indonesia, Pdt, Hendriete Lebang, meminta agar dalam sidang sinode tersebut dapat melahirkan keputusan keputusan yang bijak untuk menyatukan pertentangan di tubuh GMIH maluku utara. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk pelayanan gereja khususnya GMIH terhadap masyarakat maluku utara. " Agar dapat mengambil keputusan kepusan yang bijak, untuk mengupayakan penyatuan dalam hidup
Sumber : Nehemia Bustami