Home » » Dunia Theresa May Jadi PM Baru Inggris

Dunia Theresa May Jadi PM Baru Inggris

Theresa May, Menteri Dalam Negeri Inggris resmi menjadi Perdana Menteri Inggris mulaii Rabu. Perempuan berusia 59 tahun itu akan mengemban tiugas mengurusi hengkangnya negara tersebut dari Uni Eropa.

Theresa May menggantikan David Cameron, yang mengundurkan diri, setelah hasil pemungutan suara memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa melemahkan blok yang terdiri dari 28 negara tersebut dan menciptakan ketidakpastian besar atas sektor perdagangan dan investasi, sementara pasar keuangan pun ikut terguncang.

Theresa May dan pesaingnya, Andrea Leadsom sedianya bertarung memperebutkan suara dari akar rumput anggota partai Konservatif, dengan hasil yang akan dinyatakan pada tanggal 9 September nanti. Namun hari Senin (11/07) tiba-tiba Leadsom mundur setelah dalam kampanye menyebutkan komentar kurang bijaksana tentang saingannya yang tak punya anak dan pertanyaan tentang apakah ia melebih-lebihkan daftar riwayat hidupnya.

Brexit Berarti Brexit

"Saya merasa terhormat telah dipilih oleh Partai Konservatif untuk menjadi pemimpin," ujar May yang dalam kampanye Brexit, mendukung Inggris ”tetap“ berada dalam blok Uni Eropa, namun kini memastikan tidak akan mengutak-utik kembali hasil referendum 23 Juni silam: "Brexit berarti Brexit, dan kita akan menyongsong keberhasilan atas putusan rakyat itu" ujar dia menegaskan."


Dalam pidato sebelumnya pada hari Senin (11/07) di kota Birmingham, May memastikan tidak akan ada referendum kedua dan tidak ada upaya untuk bergabung kembali dengan Uni Eropa melalui pintu belakang. "Sebagai perdana menteri, saya akan memastikan bahwa kita meninggalkan Uni Eropa," katanya.

Sementara itu, Cameron kepada wartawan di depan kantornya menandaskan: "Kita akan memiliki perdana menteri baru di gedung Downing Street nomor menandaskan Rabu (13/07) malam." May akan menjadi perdana menteri perempuan kedua Inggris, setelah Margaret Thatcher.

Dari Gedung Putih Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, ia yakin bahwa "hubungan khusus" antara Amerika Amerika dan Inggris akan terus berlangsung setelah May menjadi perdana menteri.

Leadsom Mundur

Saingan May, Leadsom adalah menteri muda urusan energi di kabinet Cameron dan tergolong muka baru dalam dunia politik dan hampir tidak dikenal publik Inggris, sampai ia muncul dan sukses sebagai pendukung kampanye “Leave“ atau “keluar“ dari Uni Eropa.

Perempuan 53 tahun itu dikritik habis-habisan setelah dalam sebuah wawancara surat kabar, ia menyebut bahwa statusnya sebagai seorang ibu memiliki arti lebih besar bagi masa depan negara dibandingkan May yang tak punya anak. Sejumlah tokoh Konservatif menyatakan muak dengan komentar itu. Leadsom kemudian meminta maaf. Ia lalu menarik pencalonandirinya.

Sumber : http://www.dw.com/id/theresa-may-jadi-pm-baru-inggris/a-19394664

ARTIKEL TERKAIT

Copyright © 2017. PANITIA SIDANG SINODE GMIH XXVIII TAHUN 2017 - All Rights Reserved