Darimana sebenarnya memulai untuk mengurai benang kusut guna mengeluarkan Indonesia dari 'penyanderaan' oleh kelompok yang berkentingan dan punya agenda tertentu di balik berbagai aksi?
Mirisnya akal kita sepertinya sudah buntu, nurani tertutup, energi hanya terpakai hanya untuk mempertahankan keegoisan, dan kekuatan hanya demi membentengi primordialisme. Padahal sesungguhnya 'harta karun' bernama Indonesia-lah yang harus dijaga dan dipertahankan dengan gigih oleh kita tuannya, yang adalah rakyatnya. Sebab telah dengan susah paya, tak terhitung jumlah jiwa raga, harta benda, moril bangsa dipertaruhkan hanya untuk mempertahankan rumah kita, Indonesia.
Oleh karena kita bersatu, di masa lampau maka berbagai pemberontakkan yg sesungguhnya dapat pada masa itu sangat mungkin memecahbela NKRI, namun bisa kita diatasi dan jinakkan, sebut saja RMS di Ambon, DII/TII Kahar Musakhar di Makasar, GAM di Aceh, Permesta di Manado, OPM di Papua, Vretelin di Dili (ketika msh bagian NKRI), PKI, dll.
Gigihnya, perjuangan mempertahankan rumah kita d masa lampau karena kita adalah BERSATU PADU.
Jadi, seyogyanya tidak terlalu sulit mengurai benang kusut atas persoalan bangsa saat ini sekiranya pemimpin-pemimpin bangsa dan kelompok membuka hati nurani, saling merangkul, melupakan perbedaan untuk melangkah dengan semangat baru. Tidak perlu kita uji ke-Indonesia-an kita dengan aksi-aksi yg semakin mempertajam perbedaan dan menjauhkan sikap toleransi.
@ Noverius Bulango
Sumber : https://www.facebook.com/noverius.bulango.9?hc_ref=NEWSFEED&fref=nf