“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19)
Bacaan : Kejadian 3:-8
Allah berjanji untuk memenuhi seluruh kebutuhan kita, tetapi dalam hal ini, perlu kita ingat bahwa cara Allah memenuhi kebutuhan kita adalah sesuai dengan waktu dan cara kerjaNya yang Ilahi.
Tentunya ada banyak sekali cobaan dan godaan yang kita hadapi setiap harinya dalam hal memenuhi kebutuhan kita tersebut yang memungkinkan kita untuk melakukan pendekatan secara salah dan keliru, bahkan menuntun kita untuk mengambil langkah-langkah yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita harus benar-benar hati-hati dan waspada akan hal ini; jangan sampai kita memaksakan kehendak kita sehingga kita mendahului kehendak Tuhan atau memilih jalan yang membuat kita menjauh dariNya.
Banyak orang berpikir bahwa mereka merasa aman karena memiliki banyak simpanan di Bank, karena posisi dan kedudukan sosial dan pekerjaan mereka, karena mereka memiliki harta benda secara berlimpah. Rasa aman semacam ini dapat membuat seseorang menjadi penggila kerja (workaholic) yang rela mengorbankan hubungan mereka dengan orang-orang terdekatnya demi memenuhi kebutuhan dan mencapai level keuangan seperti yang mereka harapkan. Rasa aman di atas juga dapat membuat seseorang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang tidak benar. Sebaliknya, jika kita mendasarkan hidup kita dan rasa aman kita dalam Kristus, maka kita akan memiliki damai sejahtera di hati dan pikiran kita.
Cara lain yang tidak sehat dalam konteks memenuhi kebutuhan hidup kita adalah dengan melibatkan diri dalam hubungan dengan pribadi lain dengan cara yang tidak berkenan kepada Tuhan. Mungkin saja hubungan yang tidak benar tersebut dapat membawa kesenangan sesaat kepada kita, tetapi pada akhirnya, hal itu akan membawa luka, kekecewaan dan kehancuran, bukan pada pada diri kita saja, tetapi juga orang-orang terdekat kita..
Iblis ingin agar kita memenuhi kebutuhan kita sendiri tanpa perlu melibatkan Tuhan dan berserah kepada kehendakNya. Iblis memperdaya Adam dan Hawa dengan menyatakan bahwa Allah menyembunyikan beberapa informasi penting dari mereka berdua; lalu Iblis memperdaya Adam dan Hawa bahwa mereka akan menjadi bijaksana jika mereka melakukan sesuatu berdasar kemauan mereka sendiri dan bukan mengikuti kehendak Allah. Mereka menukar kebenaran Allah dengan kebohongan yang diiming-imingkan Iblis pada mereka; dan kita tahu bahwa untuk kesalahan itu, Adam dan Hawa harus membayarnya dengan harga yang sangat mahal. Jika kita membiarkan pemikiran yang salah membuat kita melakukan tindakan atau mengambil langkah yang salah juga, maka kita akan masuk dalam berbagai masalah dan kesulitan. Penting bagi setiap kita untuk mengerti bahwa kita telah menerima yang terbaik melalui hubungan pribadi kita dengan Sang Juruselamat kita Tuhan Yesus Kristus. Belajar untuk berharap dan mengandalkan Dia akan menghindarkan kita dari mengambil langkah dan pendekatan yang keliru dalam memenuhi kebutuhan kita.
Sumber:http://www.pelitahidup.com/2016/10/10/melakukan-pendekatan-secara-salah/#.V_8iJ_l97Dc
“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10)
Sumber:http://www.pelitahidup.com/2016/10/10/melakukan-pendekatan-secara-salah/#.V_8iJ_l97Dc